1. PENAMPILAN MANUSIA SEUTUHNYA
Penampilan seseorang secara utuh
dapat digambarkan dengan suatu symbol yang berisi tiga lapis. Lapisan yang
paling luar menunnjukkan kepribadian yang ditampilkan keseharian (yang juga
berisi identitas dan temperamen ), lapisan kedua adalah karakter, dan lapisan
paling dalam adalah jati diri. Kepribadian yang kita tampilkan keseharian
sering belum menampilkan karakter kita tampilkan keseharian sering belum
menampilkan karakter kita yang sesungguhnya. Dalam mengenal karakter seseorang
di perlukan waktu yang cukup lama untuk dapat mengetahuinya.
Keterkaitan dari jati diri, karakter, jati diri bangsa,
dan wawasan kebangsaan dapat di gambarkan dengan suatu bulatan yang berisi empat
lingkaran.
2. JATI DIRI
Untuk memahami jati diri kita
berpegang pada konsep jati diri yang mendasarkan pada kesadaran tentang
esensi keberadaan kita sebagai seorang
manusia.
Jati diri berasal dari bahasa jawa :
Sejatining diri yang berasl arti adalah siapa diri kita sesungguhnya, hakikat
atau fitrah manusia, juga di sebut nur ilahi yang ber isikan sifat-sifat dasar
manusia yang murni dari tuhan yang berisikan
percikan-percikan sifat ilahiah dalam batas kemampuan insani yang di
bawa sejak lahir. Hal ini tentunya merupakan potensi diri yang dapat memancarkan
dan di tumbuhkembangkan selama persyaratannya dipenuhi. Dan hati adalah tempat
berseminya jati diri. Jika hati kotor dan penuh penyakit, akan terjadi sumbatan
sehinnga jati diri tidak dapat memancar apalagi ditumbuh kembangkan (yang
menghasilkan penampilan tidak tulus iklas, tidak sungguh-sungguh, senang semu,
dan sebagainya sepertinya diutarakan dalam bab akar permasalahan di atas).
3. KARAKTER
Karakter memang sulit di definisikan, tetapi lebih
mudah di pahami melalui uaraian-uraian (describe) berisikan pengertian. Berikut
beberapa pengertian karakter yang saling isi- mengisi dan memperjelaskpemahaman kita tentang arti
karakter.
Menurut Sigmund Freud:
“character is a striving system which
underly behavior.”
Karakter dapat diartikan sebagai kumpulan tata nilai yang mewujud dalam
suatu system daya juang yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku.
Menurut Drs. Hanna
Djumhana Bastaman, M.Psi:
Karakter merupakan aktualisasi
potensi dari dalam dan internalisasi nilai-nilai moral dari luar menjadi bagian kepribadiannya.
Menurut H. Soemarno
Soedarsono:
Karakter merupakan nilai-nilai yang
terpatri dalam diri kita melalui pendidikan, pengalamn, percobaan, pengorbanan,
dan pengaruh lingkungan, di padukan
dengan nilai-nilai dari dalam diri manusia menjadi semacam nilai intrinsic
yang mewujud dalam system daya juang melandasi pemikran, sikap dan prilaku
kita.
Menurut DR. Nani Nurrachman:
Karakter sitem daya juang yang
menggunakan nilai-nilai moral yang terpatri dalam diri kita yang melandasi
pemikiran, sikap, dan prilaku.
Menurut Prof. Dr. H, M. Quraish Shihab:
Himpunan pengalamn, pendidikan, dll yang menumbuhakn kemampuan di
dalam diri kita, sebagai alat ukur sisi paling dalam hati manusia yang
mewujudkan baik pemikiran, sikap, dan prilaku termasuk akhlak mulia dan budi
pekerti.
Menurut Prof.Dr. Conny R. semiawan:
Karakter adalh keseluruhan kehidupan
pisikis seseorang hasil intraksi antara factor –faktor endogen dan factor eksogen/
pengalamn seluruh pengaruh lingkungan .
1 komentar:
Tolong d komentariN!
Posting Komentar